DPRD Parimo Memiliki 13 Parpol, Lima Partai Dipimpin Kaum Hawa, Berikut Penjelasan Adnyana Wirawan

Harian Sulawesi | Parimo – Salah satu wujud pelibatan masyarakat dalam proses politik adalah pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu.

Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat, penyelenggaraan pemilu legislatif yang demokratis menjadi syarat penting untuk menentukan kedudukan wakil rakyat yang berasal dari partai politik, sebagaimana hasil Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019 lalu di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Tercatat ada 13 partai politik (parpol) yang lolos di rumah Wakil Rakyat Kabupaten Parigi Moutong di Pileg tahun 2019 lalu dalam pemenuhan kuota 40 kursi dari Lima (5) daerah pemilihan (dapil).

Pemerhati politisi Parimo Adnyana Wirawan kepada Harian Sulawesi.com pagi ini, Jumat (22/7/2022) mengatakan, hasil pemilu Legislatif tahun 2019 lalu tercatat ada 13 parpol yang memenuhi kuota capaian kursi DPRD Parimo.

“Kalau dipusat ada sembilan Parpol lolos di Senayan, sedangkan di DPRD Parimo ada 13 parpol yaitu Nasdem, Gerindra, PDI-Perjuangan, Hanura, Golkar, PKB, Perindo, PAN, Perindo, PKS, PBB, Demokrat, PPP dan Berkarya” ujarnya.

Dari ke 13 parpol di rumah Wakil rakyat Parigi Moutong, Lima parpol diantaranya di pimpin oleh kaum hawa atas nama Hj Rosmawaty Taufik Borman (Golkar), Sartin Dauda SE (Hanura), Yolanda (Perindo), Nurasia (PBB) dan Amelia (Berkarya). Sedangkan delapan partai dikendalikan kaum Adam.

Mantan anggota DPRD Parimo periode 2014-2019 dari politisi partai Demokrat ini mengangkat dua jempol kepada lima keterwakilan kaum hawa sebagai Ketua Parpol di Parimo.

Pasalnya, sentilan tangan dingin mereka dalam mengakomodir kestabilan partainya masing-masing boleh dibilang sangat ‘jitu’ mengingat dari faktor keterwakilan perempuan saat ini disejumlah daerah wilayah Kabupaten/kota se-Sulteng hampir tidak terlihat, kata Adnyana.

Tinggal saja bagaimana sistim pengendalian partai yang di ketuai kaum hawa menuju pemilu Legislatif berikutnya ini untuk bisa merangkul calon anggota Legislatif hasil rekrutan partainya.

Adnyana yang saat ini telah membuka gerai barang campuran di pusat Kota Parigi terus memantau perkembangan perpolitikan di Parimo. Pasalnya bahwa dalam kedudukannya sebagai pilar demokrasi, peran partai politik dalam sistem perpolitikan di daerah merupakan wadah seleksi calon wakil rakyat ataupun calon pemimpin daerah masa depan.

Pengalaman dalam rangkaian penyelenggaraan seleksi kepemimpinan nasional dan daerah yang di pimpin kaum perempuan melalui pemilu telah membuktikan keberhasilan partai politik sebagai pilar demokrasi.

“PDIP yang dipimpin Megawati Sukarno Putri dari kaum hawa telah menelorkan pemimpin Nasional yang berkharisma melalui tangan dingin darinya. Dengan gambaran ini dapat dikatakan bahwa sistem perpolitikan didaerah dipandang mulai sejalan dengan penataan kehidupan berbangsa dan bernegara yang di dalamnya mencakup penataan partai politik, tutupnya. (**)

Penulis : Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *