Kewaspadaan Dini Masyarakat Perlu Ditingkatkan, Begini Penjelasan Kesbangpol Parimo

Harian Sulawesi | Parimo – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Parimo provinsi Sulawesi Tengah menggelar rapat koordinasi Kewaspadaan Dini bertempat di Ruang kerja Kaban Kesbangpol dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini Kabupaten Parimo, Jum’at (4/2/2022).

Tampak hadir pada rapat tersebut Kaban Kesbang, Staff Intel Kejari Kab. Parimo, TNI/Polri serta seluruh Anggota Kewaspadaan Dini Kabupaten Parimo.

Rapat kordinasi yang dipimpin Kaban Kesbangpol Kabupaten Parimo Mohamad Sakti Lasimpala, S.Pd, M.A.P selaku ketua Dewan pembina kewaspadaan dini Kabupaten Parimo.

Melalui pertemuan tersebut, Kaban Kesbangpol Moh. Sakti Lasimpala sekaligus menyampaikan gambaran dan paparan dasar pembentukan kewaspadaan dini yang diharapkan dapat memberikan informasi sedini pada pemerintah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam kemungkinan kejadian atau masalah yang terjadi di daerah.

Pantauan media ini, nampak terlihat peserta anggota kewaspadaan dini secara bergiliran memberikan masukan saran sehubungan dengan kondisi di Kabupaten Parimo, koordinasi dan evaluasi hasil kerja yang telah dilakukan, serta membahas langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh anggota dalam kewaspadaan dini masyarakat di kabupaten tersebut.

“Berharap kepada masyarakat agar dapat menjaga kondusivitas yang telah berlangsung selama ini” kata salah seorang anggota kewaspadaan dini.

Sementara itu, Kaban Kesbangpol Mohamad Sakti Lasimpala, mengatakan forum kewaspadaan dini merupakan wadah pemerintah dalam menyampaikan kabar lebih awal tentang kewaspadaan dini, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Selama kondisi ini situasi di kabupaten Parimo relatif kondusif, namun kewaspadaan dini masyarakat harus dijaga, bahkan bila perlu lebih ditingkatkan dimasa mendatang” urainya.

Kata Moh. Sakti Lasimpala, saat ini sehubungan dengan pandemi Covid 19 dan menjelang bulan Ramadhan, Pemerintah Parimo memastikan ketersediaan stok kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat, serta evaluasi kebutuhan masyarakat untuk memutuskan mata rantai covid-19 seperti ketersediaan masker, obat dan hand sanitizer.

Hal ini sambung mantan Kepala Inspektorat ini sangat penting karena masyarakat biasanya memiliki keluhan khusus ketika menjelang bulan Suci Ramadhan.

“Melalui pertemuan ini diharapkan dari peserta rapat dapat memberikan masukan pada pemerintah terkait deteksi dini dapat lebih diketahui terhadap suatu masalah ditengah-tengah masyarakat” ujarnya.(EWN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *