HAS 2021, Wabup Ajak Masyarakat Agar Berhati-Hati Terhadap Penyakit HIV & AIDS

Mutiara Sulawesi, Parimo | Wakil Bupati Badrun Nggai SE membuka acara Webinar Tantangan Parigi Moutong untuk Eliminasi AIDS 2030 yang dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Parigi Moutong diruang kerja Bupati.

Dalam webinar tersebut Wabup mengatakan, hari AIDS sedunia merupakan peringatan secara rutin tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global epidemi dari AIDS dan penyebaran HIV.

Pada peringatan hari AIDS sedunia 2021 ini diharapkan setiap orang dapat memiliki akses yang cukup untuk melakukan pencegahan melalui pengobatan penyakit HIV dan AIDS. Kata wabup.

Lanjut pesan wabup, pada peringatan hari AIDS sedunia 2021 kali ini adalah berkomitmen untuk mengakhiri penyebaran HIV dan AIDS, ketidaksetaraan sosial masyarakat secara terus menerus serta bahaya pandemi covid-19 yang tak kunjung usai membuat kesehatan manusia terancam .

“Melalui HAS 2021 mari kita ajak masyarakat agar lebih berhati-hati demi berakhirnya penyakit HIV dan AIDS di tahun 2030”. Tuturnya

HAS 2021 ini memastikan kepada kita bahwa setiap orang memiliki akses yang sama untuk pencegahan, pengujian, pengobatan dan perawatan penyakit HIV dan AIDS, akses yang sama juga termasuk untuk vaksinasi dan layanan COVID-19.

Wabup juga menyampaikan, peningkatan kewaspadaan pada HIV dan AIDS, melalui WHO memfokuskan kampanye hari AIDS sedunia 2021 kepada warga negara yang masih kurang waspada akan bahaya penyakit HIV dan AIDS.

Dikatakannya, dalam hal ini indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara yang masih tergolong beresiko tinggi akan penyebaran penyakit HIV dan AIDS.

Tercatat pada tahun 2020 ada 37.700.000 orang hidup dengan HIV dan ada 680.000 orang meninggal dunia karena penyebab terkait HIV. Ada 1,500.000 kasus infeksi baru dan ada 73 % orang dengan HIV mendapat terapi ANTIRETROVIRAL (ART).

Kabupaten Parigi Moutong dengan jumlah penduduk terbanyak di propinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 tercatat memiliki kasus baru AIDS ada 9 dan kasus baru HIV 33 kasus.
Dalam kasus HIV tersebut ada 5 kasus ibu melahirkan dengan HIV dan alhamdulillah bayi teridentifikasi negatif HIV, kata Wabup.

“Saya selaku ketua pelaksana harian dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten merasakan langsung dan ini di butuhkan kerja sama yang baik dari seluruh OPD teknis sehingga penanggulangan HIV dan AIDS bisa komperhensif” ujarnya.

Semoga di tahun 2022 kegiatan KPA Parigi Moutong harus lebih aktif lagi mengingat tinggal 9 tahun lagi kita sudah masuk di eliminasi AIDS 2030.

Kesiapan pemerintah daerah untuk melaksanakan ini di butuhkan kerja sama tim yang baik.

“Saya tahu di kepengurusan komisi penanggulangan AIDS (KPA) Parigi Moutong ada 7(tujuh) pokja yang bersama-sama dalam penanggulangan HIV dan AIDS. Sehingga capaian THREE ZERO kita bisa 95 % serta tidak ada lagi diskriminasi dengan HIV dan AIDS dapat kita capai di ending pandemi 2030” kata Wabup.

Wabup juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh konselor HIV yang ada di 23 kecamatan, karena dari 9.714 jumlah populasi kunci yang kita jangkau, sudah di lakukan pemeriksaan HIV berjumlah 6.193 jiwa atau sudah 63,75 % yang di lakukan pemeriksaan, tutupnya.

Muhammad Fajri & Muhammad Nur
TIM DOK PIMPINAN BAG PROKOPIM PEMDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *