Sosok Anak Nelayan di Kelurahan Loji – Parigi Berhasil Memperoleh Gelar Doktor di Untad

Harian Sulawesi | Parimo – Tidak disangka seorang anak nelayan tradisional bernama Basir dari Kelurahan Loji Kecamatan Parigi Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah akhirnya berhasil menyelesaikan studi jenjang pendidikan tertinggi di Universitas Tadulako Palu.

Atas keberhasilan sosok anak nelayan tradisional ini untuk program S3 di Untad bukan berarti kehidupan orang yang pas-pasan tidak akan mampu menembus jenjang pendidikan tertinggi.

Namun atas ketulusan dan dorongan dari orang tuanya yang tidak menggenggam satupun ijazah dari Sekolah, anak ketiga dari pasangan Ambo Masse & Baharia (almarhumah) ini telah mampu menerobos ‘dinding’ pendidikan hingga selesai dalam usia mudanya.

Berdasarkan pengakuan Ambo Masse (orang tua Basir), keberhasilan anaknya menempuh pendidikan tertinggi merupakan cita-cita dari Ibunya Basir. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada keluarga nelayan soal pentingnya pendidikan bagi anak dikemudian hari, walaupun dirasa sulit soal pembiayaan belajar, ujarnya.

Sesuai data diperoleh, anak nelayan tradisional ini adalah anak ketiga dari 10 orang bersaudara yang ‘cerdas’ ini, waktu kecil memang sudah terlihat kecerdasannya.

Padahal, jenjang pendidikan yang diperolehnya berawal dari SD DDI Parigi Tamat Tahun 1993, MTS DDI Parigi Tamat Tahun 1996, SMUN I Parigi Tamat Tahun 1999 lalu menyelesaikan S1 Hukum UNISMUH Palu Tamat Tahun 2011, dilanjutkan pendidikan S2 Administrasi Publik UNTAD Tamat Tahun 2014, terakhir menyelesaikan S3 jurusan Ilmu Administrasi Publik UNTAD dari tahun 2018 – 2022.

Adapun judul Disertasi yang dipilihnya adalah “Implementasi Kebijakan Peradilan Adat Di Kabupaten Parigi Moutong dengan Nilai IPK 3,89 (Com Laude) sehingga nama resminya Dr. Basir SH, MSi yang terlahir di Parigi tanggal 7 Maret 1981 silam dengan status PNS Kantor Camat Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong.

Basir yang memiliki Rumah ‘kecil’ beralamat di BTN Griya Kamani Permai Desa Baliara ini beristrikan wanita ‘kuat’ dan penyabar bernama Nur Sarina telah memiliki tiga orang anak bernama Nurul Badriyah Basir, Muh Syamsul Basir dan Lutfiyah Basir.

Sosok Basir Ambo Masse yang rendah hati ini ternyata belum mendapatkan posisi riwayat pekerjaan sebagai ASN yang ‘cukup’ namun yang penting kata dia tetap tersenyum walau jabatannya masih ‘rendah’, tulisnya melalui WA saat ini.

Berikut riwayat pekerjaan
Dr. Basir Ambo Masse : Honorer SAT POL PP Tahun 2002, C P N S Tahun 2007, Pengatur Muda / IIa Tahun 2007 Penata Muda / IIIa Tahun 2012, Penata Muda Tk. I / IIIb Tahun 2014, Penata / IIIc Tahun 2014, Penata Tk. I / IIId Tahun 2020.

Riwayat Jabatan : PNS di SAT POL PP tahun 2002 – 2008, Bagian Organisasi Setda tahun 2008-2014, Kasubag Bagian Humas Setda 2015, Lurah Kampal 2015 – 2019, Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kec. Parigi Barat : 2019-2021, Kepala Seksi Pemerintahan Kec. Parigi Barat 2021 hingga Sekarang.

Bahkan dirinya pernah memiliki piagam penghargaan sebagai PNS Teladan Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2012, Lurah Teladan Tingkat Kabupaten Parigi Moutong 2016, Lurah Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah 2016, dan Lurah Teladan Tingkat Nasional (2016).

“Alhamdulillah… Hari ini menjadi sebuah kebahagiaan buat diri saya dan keluarga yang terlahir dari keluarga nelayan…bisa melalui seluruh proses pendidikan jenjang tertinggi. Semoga bisa menjadi motivasi bagi teman-teman nelayan, untuk menanamkan ‘kemauan’ kepada putra dan putrinya untuk mau belajar pada perguruan tinggi hingga jenjang tertinggi agar dapat mengambil peran dalam memajukan daerah dan lebih sejahtera lagi. #ayo maju dan Bangkit para putra putri nelayan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik lagi#” pungkasnya. (**)

Penulis : Sumardin (Pde

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *