Parimo  

Gegara Mabuk Captikus, Kawan Sejawad ‘Ditebas’ Pakai Parang Hingga Kejar Orang di Jalan

Foto : Korban saat dimandikan malam tadi pukul 19.20 Wita oleh keluarga (F-Pde)

Harian Sulawesi | Parimo – Nasip seorang tukang batu asal Sulawesi Selatan bernama Takdir Nur (48) alias Daeng Takdir yang tinggal di Kos-kosan milik Hj Naima H. Nadir di Kelurahan Bantaya Kota Parigi akhirnya merenggang nyawa setelah sabetan parang teman sejawad korban merobek selangkangannya.

Berdasarkan informasi warga, pelaku bernama Rudi (pelaku) adalah orang yang sering beralusinasi dan sering minum Captikus oleh karena diduga ada tekanan dari istri pelaku.

Bahkan sebelum malam naas itu, pelaku Rudi terlihat emosi dan ingin berselisih dengan siapa saja yang berada didepannya dengan cara berteriak keras-kerasnya.

Itulah awal mulanya terjadi pembunuhan terhadap teman sejawadnya malam itu yang ingin menenangkan korban dan memiliki tujuh anak masih kecil-kecil, Minggu (6/2/2022). Sedangkan korban dengan beringasnya ditebas pelaku hingga terpojok disudut rumah.

Sementara, pelaku tak ambil pusing lagi lalu berjalan keluar hendak mencari lawan berikutnya untuk dijadikan tumbal. Tapi warga setempat tidak ingin mendekati pelaku.

Salah seorang saksi mata yang tak ingin disebutkan namanya ketika ingin menenangkan pelaku, juga nyaris terkena sabetan parangnya. Beruntung nasibnya diselamatkan oleh istrinya melalui teriakan keras kepada pelaku dimalam naas tersebut.

Ribut-ribut dijalan hingga terdengar teman akrab pelaku bernama Alwi untuk menenangkannya. Tapi nasibnya hampir terbunuh oleh pelaku. Untung saja
dengan cepat, Alwi menangkis pakai tangan kosong lalu merampas parang pelaku. Hasilnya, justru ibu jari tangannya jadi korban hingga bercucuran darah.

Pelaku (Rudi) ini nampaknya tidak puas dengan emosinya malam itu. Pelaku langsung menuju ketempat lokasi parkir ojek di pasar tua untuk mencari korban berikutnya.

Tepat pukul 20.25 Wita, seseorang yang dipanggil Oncet yang lagi duduk sendiri itu juga hampir saja dibunuh pelaku. Untung saja seseorang melihat pelaku sedang menggenggam parang dan langsung berteriak,”awas kau Oncet, itu pelaku mau bunuh kau…? Akhirnya warga Kelurahan Bantaya ini selamat dari maut.

Polisi Sektor Parigi saat menerima laporan warga langsung bergerak ke-TKP malam itu juga dan langsung mengamankan pelaku, tapi dengan cara humanis karena barang bukti parang masih digenggamnya.

“Memang benar, pelaku sudah diamankan malam kejadian itu dengan cara humanis. Saat ini masih diperiksa” kata Petugas Polisi dari Polsek Parigi kepada media ini. (**)

Penulis : Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *