Harian Sulawesi | Parimo – Keberadaan Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah adalah RS rujukan yang memiliki 134 fasilitas Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
RS Anuntaloko Parigi termasuk target Pemerintah dari Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan pembenahan ruang rawat inapnya sehingga peserta BPJS bisa mendapat perlakuan yang sama dari pelayanan rumah sakit lainnya di Indonesia.
Direktur RS Anuntaloko Parigi dr Revy Tilaar M.Kes kepada media ini mengatakan, untuk saat ini kebutuhan mendapatkan fasilitas Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) masih dalam pembenahannya.
Namun, untuk sementara telah tersedia ruang rawat inap baru pada kisaran 55 persen yang tersedia yaitu sebanyak 134 KRIS dari rencana 240 ruang tempat tidur yang disiapkan.
“Memang hal itu sudah merupakan target Pemerintah daerah Kris Rs Anuntaloko Parigi dari 240, baru terbuat 134 ruang tempat tidur dengan presentase ruang inap sebanyak 234 ruang yaitu sekitar 55 persen dari target” kata dr Revy Tilaar.
Dirinya sebagai Direktur RS terus berupaya meningkatkan standar RS Anuntaloko Parigi sebagai RS rujukan yang memiliki standar terbaik di Sulawesi Tengah dalam rangka menjawab ketentuan pemerintah dari Kementerian Kesehatan RI.
Bahkan untuk target pendapatan aslinya kata Direktur RS Anuntaloko Parigi ini telah terakumulasi sebesar Rp 85 Miliar setiap tahunnya, namun hingga bulan Oktober ditahun 2024, targetnya baru mencapai Rp 52 Miliar.
Artinya bahwa pencapaian target tersebut bisa akan tercapai, dengan ketentuan agar pihak Legislatif bisa membantu menggelontorkan dana sesuai peruntukannya di tahun 2025 mendatang, ujarnya Selasa (29/10/2024) di ruang kerjanya.
Jika ditelisik dari pemberitaan Liputan6.com yang merilis target pemerintah tentang keberadaan RS di Indonesia, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan, pemerintah menargetkan 3.057 rumah sakit sudah menerapkan 12 komponen fasilitas Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Juni 2025.
Syahril menyebut saat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
“Kementerian Kesehatan melalui direktur jenderal pelayanan kesehatan sudah mengatur ini dan tercapai 945 rumah sakit yang sudah dapat fasilitas itu. Kemudian di tahun 2024 ditargetkan 2.432, tetapi realisasinya sampai 30 April (2024) itu 1.053. Nanti di Juni 2025 kita akan realisasikan sebanyak 3.057 rumah sakit,” kata Syahril di Kantor Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Menurut Syahril, dengan KRIS, peserta BPJS mendapat perlakuan yang sama dari pelayanan rumah sakit. Dalam KRIS, maksimal satu ruangan hanya empat tempat tidur.
Hal ini dapat diartikan bahwa RS Anuntaloko Parigi bisa menjalankan amanah Pemerintah sebagai daerah lintas Sulawesi dari berbagai arah, yaitu sebagai RS rujukan di Sulawesi Tengah, sambung mantan Kadis Kesehatan Parigi Moutong ini. (**)