Harian Sulawesi | Palu – Naas kepada delapan orang pekerja lampu jalan Kota Palu merupakan karyawan dari perusahaan CV WTJ yang berdomisili di jalan Nuri No 15 Kota Palu, Sulawesi Tengah ‘tersengat’ listrik bertegangan tinggi.
Sebuah kecelakaan kerja terjadi di sekitar Bundaran Eks STQ Palu, tujuh pekerja pergantian lampu penerangan Jalan umum (PJU) tersengat listrik tegangan tinggi saat melakukan aktifitas pergantian tiang lampu PJU.
Kecelakaan kerja itu terjadi sekira pukul 09.30 Wita di jalan Ir. Soekarno Hatta Kota Palu pada Senin (05/09/2022) sebagaimana terekam warga yang telah beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman HP warga tersebut terlihat sejumlah korban terkena sengatan listrik bertegangan tinggi terbujur kaku disamping mobil Crine yang tengah mengangkat sebuah tiang lampu penerangan jalan umum.
Berdasarkan laporan Polisi, kejadiannya terjadi sekira pukul 09.30 wita bertempat di bundaran Eks- STQ Palu jalan Soekarno Hatta, dimana ke delapan pekerja lampu jalan sedang memperbaiki tiang lampu jalan.
Saat itu pekerja atas nama Wahyu tiba tiba kesetrum saat sedang memperbaiki lampu jalan. Pada saat itu juga ke tujuh rekan kerja Wahyu ingin menolong korban, namun tiba tiba ketujuh kawan korban juga turut kesetrum oleh aliran listrik yang mengalir pada tiang lampu jalan.
Akibatnya, delapan pekerja lampu jalan mengalami luka bakar, tiga diantaranya telah meninggal dunia .
Mendapat laporan tersebut, Anggota jaga Polsek Palu Timur langsung mendatangi tempat Kejadian perkara dan melakukan pertolongan kepada korban serta memasang Garis Polisi disekitar TKP.
Polisi masih menyelidiki sebab terjadinya kecelakaan kerja tersebut, dugaan sementara adalah korsleting listrik pada tiang lampu penerangan jalan yg berada di bundaran STQ Palu.
Dari data yang himpun pihak Kepolisian Sektor Palu Timur disebutkan bahwa setidaknya ada delapan orang korban yang dilarikan kerumah sakit.
Pekerja yang menjadi Korban menderita luka bakar adalah Suhari, Sahiri, Catur dan Hariayanto. Sementara yang mengalami Luka Bakar ringan atas nama Sularso.
Tiga pekerja lainnya yaitu Dani, Wahyu dan Winarto bertugas sebagai pemasangan Tiang lampu Penerangan Jalan Umum tewas dengan luka bakar hebat akibat sengatan listrik bertegangan tinggi. (**)