Harian Sulawesi | Parimo – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) hingga kini terus berupaya melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6 – 11 tahun di tingkat Sekolah Dasar hingga kepelosok desa. Hal ini dilakukan untuk mencegah varian Omicron masuk saat PTM Sekolah berlangsung.
Berdasarkan catatan Kemenkes RI, bahwa varian Omicron ini juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19.
Tapi kesungguhan Pemerintah melaksanakan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di Kecamatan Parigi Barat Parigi Moutong baru-baru ini, nampaknya terhalang oleh penolakan orang tua murid.
![](https://hariansulawesi.com/wp-content/uploads/2022/01/IMG-20220131-WA0037_1.jpg)
Idham selaku Kepala Puskesmas Parigi Barat kepada Harian Sulawesi.com mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 tahun di wilayah kerjanya saat ini masih terhalang oleh adanya penolakan orang tua.
“Kegiatan rapat pertemuan itu bertujuan memaksimalkan peran masing-masing dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi pada usia 6 – 11 tahun, dimana para peserta rapat yaitu seluruh Kepala Sekolah bersama seluruh pemerintah desa se-Kecamatan Parigi Barat dan jajaran Puskesmas Lompe Ntodea” urainya.
Hasil pertemuan tersebut kata Idham Panggagau SKM, bahwa pihak sekolah telah menyerahkan data siswa yang oleh orang tuanya tidak mengijinkan untuk di vaksinasi, yang diserahkan melalui masing-masing pemerintah desa.
Namun atas dasar tersebut, sambung Idham pemerintah desa secepat mungkin akan mengundang orang tua siswa tersebut (yang menolak) melalui pertemuan tingkat desa dan sekaligus dilakukan sosialisasi oleh pihak Puskesmas tentang pentingnya vaksinasi kepada anaknya, tuturnya.
Kata Idham, pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga untuk memberi pengertian tentang pentingnya vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun demi untuk keselamatan anak saat pelaksanaan belajar tatap muka.
“Vaksinasi akan dilanjutkan setelah Puskesmas menjadwalkan di masing-masing desa se-Kecamatan Parigi Barat” tutup Kapus Lompe Ntodea ini. (**)
Penulis : Sumardin (Pde)