Pesan ‘Khusus’ Gubernur Rusdi Mastura di Perayaan Maulid, ‘Janganlah Menghilangkan Cahaya Nabi Muhammad SAW Dalam Diri

PARIMO, HS | Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdi Mastura melalui pesan khususnya saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren Ittihaadul Ummah Parigi di desa Baliara Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong benar-benar menyejukkan tamu undangan.

“Banyak yang bertanya kepada saya, siapakah sosok manusia yang dikagumi ? Saya bilang adalah sosok Nabi Muhammad SAW, karena sosok ini merupakan contoh tauladan bagi umat di bumi yang memiliki cahaya indah. Makanya janganlah menghilangkan cahaya Nabi Muhammad SAW dalam diri kita” ucap Gubernur.

Warga muslim eks Kec. Parigi saat hadiri perayaan Maulid di pesantren Ittihaadul Ummah Parigi di desa Baliara (F-Pde)

Menurutnya, momentum Maulid, harus bisa menjadi refleksi bagi seluruh komponen umat Islam, termasuk umat Islam di Sulawesi Tengah, karena untuk menghadirkan ‘cahaya Muhammad’ di dalam diri,” haruslah berkaitan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah tahun 2021.

Gubernur mengingatkan kepada para pejabat yang memiliki kewenangan di daerah untuk tidak selalu mengutak-atik APBD untuk tujuan tertentu. Carilah langka lain yang tidak merugikan uang rakyat agar semua yang ingin diwujudkan menjadi lebih baik dan terarah.

“Jangan kita selalu fokus dengan dana APBD untuk di utak-atik dengan tujuan tertentu. Namun masih ada jalan lain, yaitu melakukan kerja sama dengan para pengusaha melalui kerja sama yang baik. Ini artinya jika sudah terbangun komunikasi yang jelas, maka wujudnya akan membawa dampak positif yaitu melalui pembagiannya sebesar 10 persen (6 persen untuk kabupaten/kota dan 4 persen untuk provinsi)” jelas bung Cudi panggilan akrabnya ini.

Walaupun lampu PLN ‘padam’ Gubernur mengingatkan kepada masyarakat bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momentum menuju kesadaran diri dan batin yang sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Rasulullah adalah sosok yang sangat menjaga perasaan orang lain sambung Cudi. Dan ini merupakan satu sifat mulia yang wajib ditiru oleh mereka yang beragama Islam, mengingat keteladanan Nabi Muhammad ini juga harus dijadikan pegangan oleh umat Islam di Sulawesi Tengah sebagai jalan damai, menjunjung tinggi silaturahmi serta kerukunan umat dalam kebhinekaan tunggal Ika, tutup H.Rusdi Mastura.

penulis : Sumardin (Pde)

Penulis: Sumardin | Pde

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *