Ket : Reses Anleg Adnyana Wirawan Dapil III bersama konstituennya. (f-ist)
Harian Sulawesi | Parimo – Pelaksanaan reses Anggota Legislatif (Anleg) di Dapil III wilayah Kecamatan Ongka Malino (persatuan utara) Adnyana Wirawan dari Partai Golkar menerima tiga item skala prioritas yang belum dituntaskan.
Hasil dialog saat reses pada Jumat Pagi (29/8/2025) itu menginginkan agar wakil rakyat yang duduk di kursi Legislatif berpesan agar wilayahnya bisa diperhatikan melalui peran serta wakilnya di DPRD Parigi Moutong (Parimo) untuk dapat memprioritaskan pengaspalan jalan yang belum terlaksana.
“Kami pertanyakan soal pengaspalan jalan ditahun sebelumnya yang katanya akan menjadi prioritas ditahun 2023 lalu, namun hingga kini tidak dilaksanakan…! Ada apa ?” Lapor Salah satu Kepala desa di wilayah persatuan utara ini.
Sementara salah satu tokoh masyarakat setempat sebagai petani perkebunan lebih menyoroti soal belum adanya pembukaan jalan-jalan kekantong produksi, sehingga hasil pertanian sulit diangkut, dan memohon agar bisa dijadikan skala prioritas oleh Pemda Parimo.
Demikian halnya keluhan dari kelompok-kelompok peternak yang membutuhkan bantuan dari anggota Legislatif untuk bisa mensuplay bantuannya melalui dana pokir kepada kelompok peternakan.
Kesimpulan yang diterima politisi Golkar dari Dapil III atas aspirasi masyarakat langsung disahutinya dengan menyebut bahwa semua aspirasi dijadikan sebagai skala prioritasnya.
“Yang pertama yaitu masalah pengaspalan jalan dimana pada tahun sebelumnya memang sempat dikerjakan namun dihentikan, yaitu pada tahun 2022/2023 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari program Aspirasi anggota DPR RI H. Muhidin Said yang sempat terjadi masalah, sehingga dana tersebut sempat ditarik oleh Pusat dan secara otomatis pengaspalan itu tidak bisa dilanjutkan” kata Adnyana Wirawan dihadapan konstituennya saat reses Jumat pagi tadi.
Namun melalui reses saat ini kata Adnyana Wirawan, akan menjadi skala prioritas utama dan disampaikan kepihak Pemerintah daerah Parimo tentang pengaspalan di desa persatuan utara dengan total pendanaannya kurang lebih Rp4,5 Miliyar, ujarnya.
Demikian halnya permintaan aspirasi masyarakat petani yang membutuhkan pembukaan jalan-jalan kekantong produksi dan permintaan bantuan ternak harus mendapat perhatian juga tahun berikutnya.
Kata Adnyana bahwa itu juga sebagai skala prioritas untuk dilaporkan melalui rapat Paripurna DPRD kepada Bupati Parigi Moutong setelah pelaksanaan reses.
“Intinya apa yang disampaikan oleh masyarakat melalui reses saat ini menjadi pertimbangan khusus dan diupayakan agar bisa tercapai. Apa lagi pendanaan melalui DAK tahun sebelumnya yang dikembalikan kepusat itu untuk dapat dikembalikan lagi melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pengaspalan jalan di persatuan utara” pungkasnya.(**)
Wartawan : Sumardin (Pde)