Desa Banano – Tojo Mulai Dirintis Sebagai Desa Wisata Karena Panorama Alamnya

Harian Sulawesi | Touna – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Banano Darmasita mengatakan, gagasan untuk menjadikan desa Banano Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una una, provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu destinasi desa wisata, sudah jelas memiliki alasan yang perlu di ketahui oleh kalangan masyarakat luas.

Betapa tidak, karena hal ini menjadi sangat penting untuk diketahui masyarakat umum, mengingat desa ini terdapat potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang mempuni, seperti keberadaan danau bahari yang dimilikinya dan terletak di tengah – tengah desa Banano yang sangat strategis, kata Darma melalui press rilisnya pagi tadi, Jumat (18/3/2022).

Menurut Ketua BPD Banano, keindahan alam danau bahari, walaupun tanpa ada sentuhan saja sudah indah. Contohnya, setiap pengguna jalan Trans Sulawesi yang melintas dari Ibukota Kabupaten Tojo Una una tujuan Palu ataupun daerah lainnya, akan terpesona melihat keindahan panorama danau Banano.

Berdasarkan Topografi desa Banano, nampak terlihat daratannya terlihat sedang di atas permukaan laut yaitu secara Administratif terletak di wilayah Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una una dengan Posisi dibatasi oleh wilayah desa tetangga.

“Posisi desa sangat strategis, dimana sebelah utara berbatasan dengan desa Uedele, dan sebelah selatan berbatasan dengan desa Betaua, sedangkan pada posisi sebelah timur berbatasan dengan Pegunungan, dan pada posisi sebelah barat berbatasan dengan Teluk Tomini” kata Wartawan senior ini.

Demikian halnya jarak tempuh dari Desa Banano ke ibukota Kecamatan Tojo adalah 9 km yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 15 menit, dan untuk jarak tempuh menuju ibukota Kabupaten Tojo Una una sejauh 92 Km, yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

“Data kependudukan berdasarkan sumber data profil Desa tahun 2013 hingga tahun 2018, berjumlah 303 penduduk , akan tetapi tahun selanjutnya hingga 2022 saat ini terus mengalami peningkatan jumlah penduduk” jelasnya.

Dari catatan sejarah bahwa Desa Banano merupakan salah satu Desa dari 16 Desa yang ada di kecamatan Tojo, dengan Luas wilayah Desa 47,15 Km2 yang terbagi 2 ( dua) Dusun.

Lantas, apa tanggapan tokoh masyarakat desa Banano soal rintisan desa wisata tahun ini ? Menurut Nurma Muhamad Dg Materru Guru SD Negeri Banano, tahun 2022, desa Banano mempersiapkan diri untuk dirintis sebagai salah satu desa Wisata di Kecamatan Tojo.

“Hal ini adalah komitmen bersama dengan dibentuknya kelembagaan desa untuk memperkuat rintisan desa menuju destinasi desa wisata, yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dengan menyusun Visi dan Misi rencana kerja dan Regulasi” kata Nurma.

Bahkan hasil pembentukan tersebut diperkuat dengan melakukan konsultasi ditingkat Kecamatan sebagai wujud hasil pokok – pokok pikiran yang lahir dari inisiatif masyarakat desa Banano, terangnya.

Melalui Kelompok Sadar Wisata desa Banano inilah telah dilakukan pendataan fasilitas dan sarana prasarana dasar, seperti tersedianya beberapa Homestay, juga Rumah Makan, termasuk transportasi angkutan umum.

Demikian juga tentang bahan sajian kuliner yang berbahan baku Umbi – umbian yang salah satu potensi yang cukup di banggakan, karena banyak terdapat di hutan belantara desa Banano, dengan jarak mudah terjangkau yakni jenis umbi – umbian yang lazim di sebut jenis umbian ondo .

“Selain itu daya tarik wisata lainya selain panorama alam setempat, juga adanya keunikan seni dan budaya, serta adat istiadat setempat. Bahkan tersedia fasilitas dan pelayanan transportasi, Listrik dan Air bersih serta jaringan telepon melalui penyediaan BTS dari kementrian Kominfo” tutupnya.

Senada, Kadis Pariwisata & kebudayaan Tojo Una una, Muhammad Arsyad, SE, MSi pekan lalu mengatakan, wujud sebagai desa yang mandiri dan memiliki panorama indah, harus dibuat desa wisata melalui konsep rest area yang tertata dengan baik, juga dukungan dari masyarakatnya sebagai wujud mengembangkan destinasi wisata yang produktif.

“Luar biasa, Insha Allah desa Banano dapat terwujud sebagai desa wisata dengan konsep rest area” tutur Kadis.

Sumber : Ketua BPD Banano

Penulis : Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *