Harian Sulawesi | Touna – Kisah para kelompok komunitas Mualaf yang berada di wilayah tersudut Kabupaten Tojo Una una, provinsi Sulawesi Tengah adalah penghuni komunitas adat terpencil (KAT)yang telah menjadi kelompok komunitas Mualaf.
Berdasarkan catatan, Warga Dusun Lengkasa, Desa Uematopa, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una, tampaknya memiliki komunitas yang beragam.
Di kecamatan ini, terdapat beberapa sekolah, salah satunya adalah SD Negeri Lengkasa yang terletak di Desa Uematopa. Ini menunjukkan bahwa desa ini memiliki fasilitas pendidikan yang memadai untuk warganya.
Laporan : Mohammad Taufik
Meskipun berada di ujung Timur, Dusun lengkasa adalah dusun yang memiliki jarak kurang lebih 130 Kilometer dari pusat ibu kota kabupaten Tojo Una-una. Jika menuju kesana harus melewati wilayah kabupaten Banggai sebelum masuk kembali diwilayah Touna.
Tapi hal itu tidak berarti kurangnya perhatian dari pemerintah daerah setempat, mengingat bahwa di dusun Lengkasa telah ada sekelompok warga Mualaf yang menginginkan belajar tata cara pengurusan jenazah.

Tepatnya, Minggu (28/9/2025), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulubongka Abd. Rahman Saru bersama penyuluh KUA Ulubongka sekaligus Ketua Mu’allafatuQulubuhum Kecamatan Ulubongka Ust. Ramli I. Oni dan Penghulu Ahmad S. Laropo serta Bagian administrasi Baznas Touna Sarwono tiba di dusun Lengkasa.
Menurut Ketua panitia Komunitas Muallaf Pedalaman dusun Lengkasa Hasbi Toana mengatakan, kegiatan pembelajaran tata cara pengurusan jenazah ini diikuti oleh seluruh warga muallaf pedalaman Lengkasa.
Berapa waktu tempuh menuju dusun tersebut?
Perjalanan menuju wilayah pedalaman ini, memakan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan dengan medan yang cukup ekstrim dan menguji adrenalin, kata Hasbi Toana yang juga sebagai Anggota Komunitas VesCom Region Togean.
Sosok penyambung ukhuwa islamiah warga komunitas mualaf ini juga turut memfasilitasi serta mobilisasi rombongan Kementerian Agama dalam hal ini KUA Ulubongka dan Baznas Kabupaten Tojo Una una (Touna).
Kegiatan sehari yang dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang itu berlangsung sejum, dengan harapan agar mereka yang telah mengikuti tata cara pengurusan jenazah ini mampu dan memahami tata caranya sesuai syariat islam.
“Para muallaf yang selama ini masih belum memahami dan mengenal banyak tentang pengetahuan agama, mereka sama sekali tidak mengetahui bagaimana tata cara pengurusan jenazah” Hasbi Toana.
Tapi setelah menerima ilmu tersebut, maka dengan sendirinya bila nanti ada saudara seiman meninggal, para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini sudah tahu caranya mengurus jenazah.
Apa lagi kegiatan ini dirangkaikan juga dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dan pembagian perlengkapan sekolah bagi anak siswa pedalaman dusun Lengkasa desa Uematopa.
Kepala kementerian agama Touna melalui KUA Kecamatan Ulubongka Abd Rahman Saru sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh panitia, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana secara berkesinambungan kedepannya.
“Apalagi di daerah terpencil seperti dusun Lengkasa, bahwa kami dari kementerian agama akan selalu mendukung penuh program seperti ini dan siap memberikan perhatian khusus serta selalu ambil bagian dalam kegiatan seperti ini.(**)














