Example 1280x250

Polisi Narkoba ‘Kena Prank’ Saat Menangkap Orang Diduga Bawa Shabu

Foto : Aksi penangkapan terduga pembawa shabu & Ketua LSM Bumi Bhakti Ahmad Pombang (f-doc)

Harian Sulawesi | Tolitoli – Aksi penangkapan dan penggeledahan terhadap terduga pembawa shabu shabu pada hari Minggu 15 Juni 2025 oleh tim Satres Narkoba Polres Tolitoli ternyata kena prank.

Dua paket yang dikira shabu itu berhasil ditemukan petugas dalam aksi penyergapan tim m, dan ternyata berisi gula pasir sebanyak 2 kilogram.

Padahal aksi penyergapan itu sangat dramatisir sekali, dimana terlihat tim Satres Narkoba berkali kali memuntahkan peluru kearah atas dari senjata yang dibawa, sontak saja masyarakat langsung berkerumun menyaksikan adegan layaknya film.

Aksi penyergapan yang dilakukan oleh polisi saat dalam penyergapan itu dinilai sangat berlebihan oleh ketua LSM Bumi Bhakti Tolitoli Ahmad Pombang, karena petugas yang membuang letusan senjata berkali kali ditengah kerumunan massa itu sangat berisiko dan membahayakan warga yang ada.

Menurut Ahmad Pombang, semestinya petugas yang melakukan penyergapan itu harus memperhitungkan segala resiko yang bisa saja timbul.

“Aksi penyergapan yang dilakukan petugas dari Satres Narkoba Polres Tolitoli mestinya memperhitungkan faktor resiko ketika membuang tembakan. Kan target yang disergap itu sudah dilumpuhkan dan sudah dalam pengusaan mereka. Jadi tidak lagi ada tembakan apalagi kedua orang itu kan tidak melakukan perlawanan sama sekali, lain halnya orang yang ditarget itu akan melakukan perlawanan. Disitulah petugas bisa mengambil tindakan tegas dan terukur” ungkap Ahmad Pombang.

Dia mengharapkan agar kedepannya petugas dari kepolisian ketika dalam melaksanakan tugasnya tidak mengambil cara-cara berlebihan yang pada akhirnya menjadi sorotan publik, apalagi diketahui hasilnya ternyata hanya gula pasir 2 kilogram, ujarnya. (**)

Penulis: Mahdi Rumi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *