Foto : Isram Said Lolo SAg & AKBP Jovan
Harian Sulawesi (6/5/2025) – Suasana acara seremonial Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Selasa (6/5/2025) terlihat mendung hingga akhir acaranya.
Sosok perwira dua bunga AKBP Jovan Reagen Sumual yang dikenal sebagai pejabat Polres bertangan dingin ini adalah pemimpin yang selalu menjaga marwah institusinya.
Buktinya, selama menjalankan amanah sebagai Kapolres Parigi Moutong, selama itu tidak pernah terdengar ada kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Bahkan saat pelaksanaan pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak beberapa bulan lalu dan dilanjutkan dengan Pemilihan suara ulang (PSU), keamanan wilayah selalu kondusif.
Mungkin inilah tanda-tanda alam yang mendung dan menyejukan saat mantan Kapolres Parigi Moutong ini berpamitan dengan jajarannya oleh karena ‘ada’ sesuatu yang tidak terungkap ketika masa tugasnya sebagai Kapolres berakhir.
“Selamat menjalankan tugas yang baru pak Jovan, semoga pengalaman yang didapatkan saat memegang amanah pimpinan Kepolisian resort Parimo akan menjadi tantangan tugas kedepannya” kata Ustadz Isram Said Lolo sebagai Ketua PEKNAS Sulteng.
Isram berpendapat, acara seremonial pergantian Kapolres Parimo tahun 2025 boleh dikatakan seperti ada kesejukan, seperti cuaca mendung walau awalnya terjadi gerimis. Ini artinya ketika sosok Kapolres Jovan berpamitan, udara kota Parigi seperti mencurahkan air dari awan hitam hanya tetesan kecil saja.
“Itu tandanya bahwa beliau orang yang bijaksana dan menjalankan tugas sebagai Kapolres yaitu dengan amanah yang terpuji, sehingga Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho sangat mengapresiasi kinerja AKBP Jovan Reagen Sumual selama memegang amanah sebagai Kapolres Parimo” kata Ketua PEKNAS Sulteng ini ketika berbincang didepan Mako Polres Parimo usai acara Sertijab.
Sementara, AKBP Jovan Reagen Sumual ketika ditanyakan wartawan media ini terkait kesan dan pesannya kepada masyarakat Parigi Moutong kedepannya.
Menurutnya, komunitas Warga Parigi Moutong yang memiliki budaya dan berbagai macam suku yang ada, merupakan bingkai pemersatu yang terus saling bergandeng tangan serta menjaga keamanan dilingkungan masing-masing hingga tetap kondusif.
“Itulah kesan yang kami temukan di daerah ini sehingga untuk menyatukan hati masyarakat Parimo itu sangat mudah karena dilakukan pendekatan secara masif tanpa ada keraguan melalui anggota Kepolisian yang ada di wilayah Polsek masing-masing. Dan sebagai ujung tombaknya ada di wilayah Bhabinkamtibmas” ujar Jovan.
Untuk pesan kepada masayarakat Parimo, jadilah warga yang selalu menjalankan amanah melalui senyum sapa serta peduli antar sesama. Karena selama ini, kehidupan bermasyarakat selalu kuat ketika komunikasi selalu dilakukan antar sesama warga, urainya. (**)
