Sembilan Desa Melakukan Aksi Damai Tuntut Penghentian Tambang Ilegal ‘Perusak’ Lahan Pertanian

Foto : Saat warga Sembilan desa melakukan aksi damai (f-Ipal)

Harian Sulawesi | Parimo – Saat ini merupakan hari menyatunya Sembilan desa di Dua Kecamatan wilayah utara Parigi Moutong, yaitu Kecamatan Moutong dan Kecamatan Taopa yang melakukan aksi damai di Jembatan Taopa.

Berdasarkan catatan diperoleh media ini merilis bahwa ke Sembilan desa yang bergabung ini merupakan desa yang berada di jalur sungai Taopa Kabupaten Parigi Moutong.

Sebagaimana rilis yang terbaca di grup WA wartawan Parigi Moutong, tercatat ada sembilan desa yang terdampak diduga akibat ramuan mercuri berbahaya menyebabkan aliran sungai menjadi kabur.

Berikut nama desa yang tergabung melalui forum Kepala desa dari Kecamatan Taopa dan Kecamatan Moutong seperti desa Tuladenggi Sibatang, desa Tumpo, desa Paria, desa Pande, desa Pandelalap, desa Tuladenggi Pantai, desa Taopa Utara dan desa Gio Barat.

Diperkirakan jumlah warga yang melakukan aksi damai tersebut berjumlah seribuan lebih dengan tujuan
menuntut keadilan pemerintah daerah dan pihak aparat untuk sesegera mungkin menutup tambang ilegal yang telah menjamur di Taopa.

Kepada media ini, Kades Tuladenggi Sibatang Thamrin Hasan membenarkan jika pagi ini Selasa (04/02/2025) telah dilakukan aksi damai di jembatan Taopa dengan jumlah warga sekitar seribuan.

“Tujuan kami yang datang melakukan aksi damai ini hanya untuk mengingatkan kepada Pemda agar tambang emas ilegal yang ada di Taopa harus segera ditutup karena telah mencemarkan air sungai yang terlihat keruh” jujurnya.

Jika tidak segera ditertibkan kata Thamrin, tentunya masa depan warga petani sawah yang mengandalkan aliran sungai Taopa bakal menghancurkan siklus tanaman padi sepanjang masa.

Kami selaku pimpinan di desa yang berada di jalur aliran sungai Taopa selalu.menjadi ancaman serius akibat keruhnya air sungai Taopa selama ini.

“Terus terang petani kita saat ini seperti menjerit tidak tau kemana mengeluhkan persoalan ini. Mereka hanya bisa mengeluhkan kepada kami sebagai Kades, sehingga muncul ide melakukan aksi damai demi tertibnya tambang ilegal yang sudah mengancam kehidupan warga di Sembilan desa” geramnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pelaksaan aksi damai oleh warga sedang berlangsung dan berada dalam penjagaan pihak aparat keamanan dari Polres Parigi Moutong. (**)

Penulis: Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *