Harian Sulawesi | Buol – Sejumlah Warga Buol yang tergabung dalam organisasi Forum Silaturahmi Keluarga Bunobogu Gadung ( FSKBG ) di Kota Palu melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Bank Indonesia (BI) jln Sam Ratulangi Palu Selasa (4/2-2025).
Kunjungan silaturahmi itu dilakukan atas undangan Pimpinan Bank Indonesia Roni Hartawan yang di inisiasi Wahid Tarim selaku pengurus organisasi tersebut.
Pertemuan silaturahmi yang dimulai pukul 14.15 Wita itu diawali dengan kata pengantar Ketua FSKBG Drs Jafar M Pau.
Dalam sambutannya, Jafar menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam kepada Pimpinan Bank Indonesia karena telah menerima kunjungan tersebut.
Dikatakan, dalam pertemuan itu banyak hal di diskusikan yang berhubungan dengan kerjasama dimasa yang akan datang, terutama di bidang usaha UMKM
yang butuh sentuhan dari lembaga keuangan,
“Jadi ada sebagian warga Buol di Palu yang butuh sentuhan dari lembaga keuangan dalam menjalankan usaha UMKM” tandas Jafar
Selanjutnya Ketua Umum PB IKIB Pusat Palu Syamsuddin Kuntuamas, SE kesempatan itu juga menyampaikan, hal-hal sebagai berikut :
Dimana pada tahun 2017, pihaknya menurut Syamsudin pernah mengajukan Kredit ke Bank Syariah sebesar 5 Milyar berdasar BI Check.
Tetapi hal itu mengalami keterlambatan proses dengan alasan ada masalah dengaan tunggakan selama 6 bulan dan belum dibayar
Menurutnya Kredit dimaksud muncul, tanpa sepengetahuan suami / Istri. Dan soal data Ini kebijakan ada pada Bank Indonesia.
Sementara dalam pertemuan itu, Ferdianan juga menyampaikan sejumlah pokok pikiranya, dimana dirinya yang bergerak bidang swasta dan beberapa Bank sudah pernah melakukan kegiatan disana.
” Kami ke pemerintah dan beberapa lembaga keuangan belum ada yang membantu. Dan kami dapat info bahwa usaha kami bisa ditunjang dengan Kredit Usaha Rakyat. Dan saat itu
saya pernah mengalami Kredit Macet. Yang digunakan oleh orang Bank dengan jaminan tanah lokasi dan Usaha gilingan Padi. Dari jumlah diminta oleh Bank sejumlah Rp 40 juta, oleh OJK diminta untuk dibayar sejumlah 7 juta” ungkapnya.
Sementara kesempatan itu, pimpinan Bank Indonesia Roni Hartawan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus organisasi FSKBG telah berkunjung ke kantor BI
Menurut Roni yang perlu dibuka jaringan baru untuk berjejaring lebih. Karena BI sekarang ini fokus ke pembayaran digital.
Dan ini harus dipisahkan antara Bank dan Finance karena Bank cenderung lebih Kaku dan
hal ini beda dengan Finance. Kalau Bank lebih governance daripada Finance
Jadi sebelum akad, sebaiknya harus konsultasi ke OJK. Karena tugas BI dan OJK adalah fokus pada Perlindungan Konsumen sedang bersama Ormas bisa sosialisasi, dimana bantuan BI lebih fokus ke Kelompok.
Sehingga dengan adanya kesatuan Warga Buol di Palu dapat mengangkat kesejarahan masyarakat di Buol. Dan Pemerintah punya kepentingan dalam berbagai bentuk peningkatan pendidikan, kapasity building, imbuhnya.
Selain itu kata Roni, di butuhkan kerjasama Ormas dengan Pihak Bank untuk membangun Trust karena orang Tiongkok lebih disiplin membayar hutang sehingga bisa meningkatkan usahanya.
Dan hal ini bisa difasilitasi oleh ormas untuk Kiprah bagi masyarakat Buol.
Misalnya potensi apa di Buol ? Khususnya di desanya. Apa potensi yang mudah dicapai apa dan dijual kemana ?
Disebutkan salah satu potensi yang mudah adalah potensi Pariwisata/ Ley of stat, dimana dengan potensi ini kata Roni orang akan tinggal lebih lama. Dan Connectifity penting digagas, dan didorong.
Misalnya dengan mendorong Penerbangan. “Jika punya informasi untuk pengembangan apa, modalnya cuma 1. Dan ini butuh orang yang bisa dipercaya.
Sedangkan waktu miskin mereka Kompak, Pas Kaya Lupa. Jadi Perlu saling menjaga” tandasnya.
Selanjutnya Trust adalah modal utama, jika ada tempat ibadah, dapat beri bantuan, Panti Asuhan
di fasilitasi dengan Narasumber yang bagus
Dikatakan, Pariwisata itu terkenal dengan 3 A 2 P, dan Paguyuban bisa berkomunikasi dengan pemimpin Daerah. Makanya jangan salah pilih Bupati, ujarnya.
Dia menekankan, pihak BI siap membantu kelompok dan akan disurvey untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan lembaga keuangan, papar Roni.
Sementara Wahid Tarim dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan BI yang telah menerima kunjungan silaturahmi.
“Paguyuban kita ini butuh motivasi untuk bisa bekerja sama antar lembaga. Dan sebelumnya kami juga telah bersilaturahmi dengan OJK dan BPR Modern Express.
Dan secara pribadi, kami mengundang Bapak Roni Hartawan dapat menghadiri kegiatan Isra’ Mi’raj untuk kegiatan kami” ujar Wahid.
Hadir dalam pertemuan itu antara lain Bapak Roni Hartawan, Kepala seksi Kehumasan Ketua PB IKIB Syamsuddin Kuntuamas, Wahid Tarim, Jafar M. Pau,
Kisman, Ibu Artika Rasyid, Ferdinan Ibrahim, Ibrahim R Mangge, Ibu Laila Alaydrus dan Syamsul Pahude.(**)
Penulis Wartawan: Suleman Latantu