Harian Sulawesi | Parimo – Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Mawardin membuka Festival Budaya Tingkat Kabupaten Parigi Moutong bertajuk GAMPIRI Atau Gelar Budaya Masyarakat Parigi Moutong.
Bertempat Taman Hasan Bahasyuan Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi, Jumat Sore (15/11/2024).
Mawardin menyatakan, semoga dengan keikutsertaan para peserta festival budaya dapat menjadi cikal bakal dalam upaya melestarikan seni budaya kabupaten Parigi Moutong agar tetap eksis dan berkembang serta tidak di telan zaman.

“Terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada panitia pelaksana, khususnya dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten yang telah berupaya semaksimal mungkin sehingga kegiatan yang sangat positif ini dapat terlaksana dan dapat lebih memperkenalkan budaya dikalangan masyarakat supaya dapat terus berkembang, maju serta lestari sepanjang masa” Ungkapnya.
Upaya pelestarian seni, budaya dan adat istiadat kepada masyarakat di daerah ini harus terus ditingkatkan, mengingat saat ini para generasi muda kita lebih tergiur pada budaya dan kesenian moderen yang membuat mereka lupa bahkan meninggalkan seni dan budaya warisan daerah.
“Padahal di dalam seni budaya dan adat istiadat memiliki sejuta makna serta mengandung nilai-nilai luhur kehidupan yang bisa kita jadikan sebagai landasan dalam kehidupan sosial masyarakat, baik itu dalam hal kepemimpinan, etika dan perilaku maupun kearifan lokal lainnya” Ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya sekedar menjadi hiburan tetapi juga merupakan media pembelajaran bagi generasi muda agar semakin mengenal, mencintai, dan bangga akan budaya mereka sendiri.
“Saya mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda, untuk turut terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya daerah kita” kata Mawardin mengutip laporan Pj Bupati Richard Arnaldo.
Mawardin mengatakan pelaku seni budaya dapat meningkatkan wawasan dan pengembangan seni budaya itu sendiri serta dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah, sehingga kedepannya diharapkan agar gelar budaya masyarakat Parimo atau GAMPIRI dapat menjadi agenda tahunan.
Hal ini karena memiliki peran besar bagi upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan serta pembinaan kebudayaan daerah, sebut mantan Kadispora ini.(**)
Sumber : Dinas Kominfo Parimo/HM














