Belum Lama di Lantik Perwakilan Daerah Sulteng, Ustad Rafiq Al’Amri Turun Ke Dapil

Harian Sulawesi | Parimo – Trend positif dari sosok perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) wilayah Sulawesi Tengah bernama Ragiq Al’Amri yang telah meraup suara sebesar 82.821 suara Jebolan Al-Azhar Jakarta itu tidak tinggal diam.

Sosok pria pengagum lagu religius ini merupakan sosok pria kelahiran Parigi yang namanya familiar di tengah masyarakat Sulteng, terutama di Parigi Moutong dan Palu sebagai pendakwah.

“Ya, orang-orang memanggilnya Ustadz Rafiq” kata warga di Eks Kecamatan Parigi.

Tulisan singkat : Sumardin (Pde)

Kegelisahan sosok ustadz ini terhadap daerah konstituennya memang sangat bijak, mengingat beberapa rencana positifnya yang selalu menjaga marwah kepercayaan yang diberikan rakyat di pundak selalu menjadi inspirasinya walau hal itu bukan jalurnya.

Tapi dirinya tetap berupaya untuk membuktikan bahwa titisan bisikan rakyat kepadanyà bukan hal yang mudah dijalankannya, namun berkat doa dan kekuatan yang dimilikinya, Inn Syaa Allah secara perlahan akan bisa semampunya.

“Memang secara aturan kami difasilitasi negara. Tapi untuk perwakilan DPD itu tidak diberikan tunjangan pokok-pokok pikiran rakyat (Pokir). Pokir itu hanya ada di wilayah Parpol” kata Ustadz ini kepada wartawan senior di Sulteng semalam.

Jika ditarik dari asal usulnya, Rafiq Al Amri merupakan keturunan Arab yang lahir di Parigi pada 9 Mei 1977. Anak dari pasangan Asma Al Amri dan Yusuf Al Amri (Alm).

Ia maju bertarung dalam Pemilu melalui jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2024-2029. Suaranya lumayan fantastis. Ia berhasil masuk dalam empat besar calon Anggota DPD RI dengan perolehan suara 145.326, hasil perhitungan Pleno KPU Provinsi pada Jumat 8 Maret 2024.

Total suara tersebut diperoleh dari 11 Kabupaten/kota di Sulteng yang tabulasinya sudah masuk di KPU provinsi dan diplenokan, berdasarkan pantauan saksi dari pihak Ustad Rafiq yang ada di KPU Provinsi.

Jika dilihat dari jumlah itu, Ustad Rafiq memperoleh suara terbanyak pada kantong basisnya di Parigi Moutong, yakni sebanyak 57.958 suara, disusul Kota Palu sebanyak 27.702 suara. Dengan perolehan suara sebanyak itu,

Ustadz Rafiq layak masuk parlemen. Dengan masuknya perolehan suara ini, Ustadz Rafiq menjadi orang Parigi pertama, yang lolos menjadi anggota DPD selama sejarah Pemilu.

Menarik untuk membahas Ustad Rafiq, sebab ia maju dengan keyakinan bahwa modal investasi sosial yang ia lakukan selama ini, masih relevan menjadi faktor penentu untuk ia terpilih menjadi seorang senator di DPR.

Dakwah dan Doa itulah yang selalu ia jalankan. Ia percaya bahwa suatu ketika harapan-harapannya akan menemukan momentum yang pas. Allah SWT akhirnya mengijabah doa-doanya, sebagaimana kehadirannya semalam saat menghadiri acara 3 tahunnya .ajelis Ta’lim Masjid Nurul Bahri Kelurahan Bantaya – Parigi, Rabu (06/11/2024) sekaligus melakukan reses perdana di Parigi Mouyong Sulteng.

Namun sebelumnya itu, sang Ustadz ini berkunjung kewilayah Kota Palu disebuah pertemuan khusus yang menghadirkan konstituennya seratusan lebih warga untuk mendengar unek-uneknya, dan dijawabnya dengan baik serta penuh bijaksana walaupun permintaan beberapa konstituennya belum dapat ditindaklanjutinya karena dirinya baru duduk di DPD-RI berumur 45 hari.

Sosok pendakwah yang pantang menyerah ini terus tidak tinggal diam. Dengan bekal nekat menggunakan mobil pinjaman dari seseorang, dirinya langsung menuju wilayah utara Parigi Moutong sekaligus melakukan silaturahmi dengan salah seorang politisi PKB perwakilan Parimo.

“Walaupun pertemuan itu bukan jadwal saya, tapi karena.momen sangat bagus, maka dicoba menghadiri pertemuan itu sembari bersalaman dengan warga utara Parigi Moutong” tutupnya.(**)

Penulis: Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *