Harian Sulawesi | Parimo – Dalam rangka menyambut tahun baru 2023, Pemda Parigi Moutong (Parimo) gelar Dzikir dan Ceramah Agama di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Parimo, Sabtu (31/12) malam.
Sebelum digelar Dzikir dan Ceramah Agama, diawali dengan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Pejabat Administrator (Eselon III), Pejabat Pengawas Eselon (IV) dan Fungsional.
Dalam Ceramah Agama itu, Pemda Parimo hadirkan penceramah Kondang Prof Dr KH Zainal Abidin MAg yang merupakan Ketua FKUB Provinsi Sulaweai Tengah, Ketua MUI Kota Palu, dan mantan Rektor UIN Datokarama Palu.
Dalam ceramahnya, Prof Zainal Abidin mengatakan, mengapa setiap memasuki tahun baru adzan harus dikumandangkan di Masjid Masjid?.
Menurutnya dalam bahasa arab ada yang disebut Qiyas yaitu ada sesuatu perbuatan yang baik yang ada dalam hidupnya kita anggap baik, walaupun tidak ada dalilnya tetapi mengikuti dalil yang baik. Azan itu kata ia digunakan oleh nabi ketika perang, azan merupakan panggilan untuk mengajak umat islam sholat, dan juga untuk memperbaiki peperangan biasanya dilakukan adzan, artinya melakukan sesuatu dimasa yang akan datang dilakukan dengan adzan yang kemudian oleh masyarakat masuk rumah baru melakukan adzan, pindah rumah baru melakukan adzan dan memasuki tahun baru pun dilakukan adzan.
Berkaitan hal itu kata Zainal Abidin, Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mempunyai analogi tersendiri yaitu umat Islam harus melakukan adzan di akhir tahun agar semua siap menghadapi tahun baru.
Prof Zainal juga sampaikan mengapa ada orang berzikir di malam tahun baru, mengapa ada orang baca shalawat di malam tahun baru, mengapa ada orang baca Al Quran di malam tahun baru, mengapa ada orang adzan di malam tahun baru, dan semua itu kata ia tidak ada dalilnya di zaman nabi, ketika orang melakukan sesuatu yang tidak ada dalilnya tetapi selama perbuatan itu baik menurut logika dan menurut ajaran Islam maka di perbolehkan.
Prof Zainal juga menyampaikan agar semua agama hidup rukun dan damai, kata ia banyak kesamaan antara agama islam dan kristen hanya sedikit sekali saja perbedaanya.
Selanjutnya pesan agamanya jangan berburuk sangka kepada orang lain, jangan selalu menganggap orang lain lebih bahagia dari kita, dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
“Jangan selalu mengangap orang lain lebih bahagia dari kita, jangan terlalu menganggap orang lain lebih senang dari kita, kalau itu terjadi, maka kita tidak akan menemukan namanya kebahagiaan itu,” Pesannya.
Usai ceramah Agama dialnjutkan dengan Dzikir bersama dipimpin Al Ustadz Drs H Sudirman Tjora MM, dan tepatnya memasuki tahun baru 1 Januari 2023 pada pukul 24.00 wita langsung di kumandangkan adzan oleh Qori Suparman Abusa, dan usai Adzan jamaah yang hadir saling bersalaman maaf memaafkan antara satu dengan lainnya dan diakhiri dengan santap malam bersama.
Hadir Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu, Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE dan Pejabat Eselon serta masyarakat Parigi Moutong. (**)
DISKOMINFO PARIGI MOUTONG