Foto : Sub.Dokumentasi Pimpinan Bag. Prokopim
Harian Sulawesi | Parimo – Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan Parimo kucurkan 7 Unit pengadaan fasilitas mesin penggiling Padi (Rice Milling ‘RMU’) dan mesin pengering Padi (Bedrayer) kepada Gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang tersebar di tujuh wilayah seperti kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Mepanga, Ongka Malino dan Bolano Lambunu.
Wakil Bupati Parimo Badrun Nggai, SE didampingi kepala bidang Distribusi dan cadangan pangan Dinas ketahanan Pangan Parimo Rahmatia SP kunjungi tiga titik lokasi Fasilitas Bantuan yang berada di Kec. Mepanga, Ongka Malino dan Bolano Lambunu.
Kunjungan tersebut adalah diantara salah satu agenda Wakil Bupati Parimo Badrun Nggai yang dikunjunginya pada saat monitoring Progress Proyek Fisik anggaran DAK tahun 2022 di Wilayah bagian Utara Parimo Kamis (22/12/2022).
Saat di Lokasi Wabup mengatakan Fasilitas mesin bagi Gapoktan ini diharapkan dapat secepatnya beroperasi dan hasilnya tentunya bisa dirasakan olah masyarakat terutama masyarakat kurang mampu.”Terangnya kepada salah satu ketua Gapoktan.
Selain itu ucap Wabup menyampaikan fasilitas mesin tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh Gapoktan dalam jangka panjang.
“Saya minta perawatan dari mesin ini harus dijaga dengan baik dan bila perlu operator mesin ini adalah orang dari Gapoktan sendiri dan tentunya mereka harus diberikan pelatihan khusus dalam mengoperasikan mesin ini.” Tuturnya.
Tambahnya mengatakan Pekerjaan Para petani dalam mengolah padi tidak lagi dikerjakan dengan cara manual, dengan adanya mesin ini tentu memberi dampak khusus bagi kemajuan para petani dalam menghasilkan olahan beras kualitas premium yang tentunya membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting.
Kepala bidang Distribusi dan cadangan pangan Dinas ketahanan Pangan Parimo Rahmatia, SP mengatakan pekerjaan para petani dalam mengolah padi tidak lagi dikerjakan dengan cara manual.
“Dengan adanya mesin ini tentu memberi dampak khusus bagi kemajuan para petani dalam menghasilkan olahan beras kualitas premium yang dapat membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting” urainya.
Lanjut Rahmatia, terkait untuk pelatihan operator bagi gapoktan, dari Pihak PT. Pura nantinya setelah selesai melakukan perakitan alat di tujuh Wilayah yang mendapatkan Fasilitas alat tersebut juga wajib akan dibekali pelatihan khusus selama tiga hari oleh pihak perusahaan.
“Setelah perakitan atau pemasangan alat, Pihak Perusahaan wajib untuk melakukan uji tes mesin dan uji tes bahan terlebih dahulu” Jelasnya.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan Parimo kedepannya akan melakukan sosialisasi langsung di Lapangan terkait pemanfaatan lumbung padi”tutupnya. (**)
Editor : Sumardin (Pde)
Sub.Dokumentasi Pimpinan Bag. Prokopim