Harian Sulawesi | Parimo – Ivent sederhana persembahan Ketua KONI Parimo Faisan Badja akhirnya ditutup secara resmi setelah selama empat (4) hari dilaksanakan kejuaraan balap perahu gunakan mesin Katinting.
Sejak hari pertama lomba perahu milik nelayan ‘minimalis’ yang menggunakan mesin Katinting 5 PK dobel dan mesin Katinting 9 PK Tunggal serta perahu kecil bermesin 5 PK Tunggal kelas underbone dipenuhi ribuan penonton ‘gratis’.
Pengakuan warga Palu bernama H. Muslimin Rahmat kepada media ini mengakui jika persembahan Ketua KONI membuat acara lomba perahu Katinting benar-benar memuaskan.
“Walaupun saya jauh dari Palu dan menginap disalah satu hotel di Parigi demi menyaksikan perlombaan perahu Katinting di pantai Maesa, semua lomba yang dipertunjukkan sangat memuaskan” kata Muslimin.
Dalam acara penutupan lomba perahu Katinting bonus Rp20 juta, panitia telah mengumumkan para juara, yaitu kategori kelas sembilan (9) PK juara 1 Bintang Al’Faris Poso, juara 2 Scorpion 121 Bantaya dan juara 3 Al’Ibran Bantaya.
Sedangkan untuk balapan perahu kategori kelas 5,5 PK dobel, juara 1 Scorpion 121 Bantaya, juara 2 MDR Ampana, juara 3 Gorango Bintang Maesa.
Untuk kategori dayung empat (4) pendayung dan satu juru mudi dimenangkan oleh Makakata 03 Boyantongo (1) bonus uang tunai Rp 2,5 juta, juara (2) Vivi Star B Kampal bonus Rp 1,5 juta dan juara (3) Vivi Star A Kampal bonus Rp 1 Juta.
Demikian halnya untuk kategori warna perahu terindah hasil penilaian Yuri dimenangkan oleh perahu minimalis Elang samudra Tindaki. Sementara nilai tertinggi sebagai juara umum dimenangkan Perahu Scorpion 121 Bantaya.
Ketua KONI Parigi Moutong Faisan Badja menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara lomba perahu nelayan di pesisir pantai Kelurahan Maesa – Parigi, terutama kepada aparat Kepolisian Sektor Parigi, Danposal Parigi di Lebo, Kepala Syahbandar Parigi serta warga di seputaran lokasi jajan Maesa Pantai. (**)
Penulis : Sumardin (Pde)