Harian Sulawesi | Poso – Lokasi tambang emas Dongi-dongi yang berada di desa Dongi-dongi Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah beromset miliaran Rupiah perminggu mulai ‘bersengketa’ lagi.
Padahal Pemerintah telah resmi menutup tambang emas ilagal itu secara permanen belum lama ini, namun dibuka kembali oleh masyarakatnya. Akibatnya, terjadi perkelahian antara Pemuda Desa Dongi-dongi dengan Penambang Emas Ilegal yang berasal dari Kota Manado di areal tambang emas ilegal desa Dongi-dongi.
Perkelahian warga desa Dongi-dongi versus penambang emas ilegal asal Kota Manado Sulawesi Utara tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022 sekira pukul 07.30 Wita menyebabkan beberapa orang menjadi korban akibat tebasan parang.
Berdasarkan laporan yang masuk dimeja redaksi Harian Sulawesi.com sore ini bahwa kronologi kejadiannya bermula pada tanggal 17 Oktober 2022 Sekitar Pukul 23.00 Wita, saat sekelompok Pemuda warga Desa Dongi-dongi (identitas tidak diketahui) mendatangi salah satu warung milik warga Manado, dimana pemiliknya adalah seorang perempuan.
Selanjutnya salah satu dari pemuda tersebut mengajak pemilik warung untuk keluar jalan jalan. Akan tetapi ajakan pemuda ternyata di tolak sehingga pemuda Dongi-dongi tidak menerima hal tersebut, kemudian pemuda desa langsung melakukan pengrusakan warung dan membakarnya.
Atas kejadian tersebut para penambang yang berasal dari Kota Manado Sulut tidak menerimanya akan, sehingga terjadi keributan serta terjadi kejar kejaran antara pemuda Dongi-dongi dengan para penambang yang berasal dari Manado.
Kemudian kejadian tersebut berlanjut pada hari selasa tanggal 18 Oktober 2022 sekitar pukul 07.30 Wita, yaitu keributan antara pemuda asal desa Dongi-dongi dgn penambang emas ilegal asal manado kembali terjadi.
Akibat keributan tersebut, salah satu warga Manado bernama Jafar (40) terluka pada bagian muka dan perut yang mengakibatkan usus kecil keluar akibat sabetan senjata tajam jenis parang, selanjutnya korban Jafar dievakuasi ke Puskesmas desa Wuasa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan kesaksian warga yang melaporkan kejadian ini, bahwa Lokasi pertambangan emas ilegal Dongi-dongi juga diduga merupakan lokasi peredaran narkoba jenis sabu sabu, karena di gunakan para petambang untuk menambah stamina dalam bekerja menambang emas. (EWN)