Harian Sulawesi | Parimo – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra resmi membuka kegiatan pertemuan Gerakan Masyarakat (GERMAS) berbasis budaya masyarakat lokal di Kabupaten Parigi Moutong.
Kegiatan dilaksanakan diaula rapat kantor Bappelitbangda, Selasa (26/7/2022).
Dalam rangka peningkatan pembangunan SDM, sejumlah Kepala Puskesmas (Kapus) dan Kepala desa (Kades) di Parimo terlibat dalam mensukseskan program pemerintah melalui GERMAS berbasis budaya lokal.
Disampaikan Apt.Devi Artini Uga S.Farm, MAP melaporkan sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka
menengah 2020-2024 dimaksud untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan diberbagai bidang.
Selain dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah sambung Devi, juga perlu didukung dengan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“RPJMN 2020-2024 telah mengharusutamakan Sustainable Development Goals (SDGS) dengan tujuan Pembangunan berkelanjutan dimana target-target dari 17 SDGS beserta
indikatornya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam 7 agenda
pembangunan indonesia kedepan”, jelasnya.
Lanjut Devi bahwa dalam penerapan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) ini sesuai dengan instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2017.
Dalam intruksi tersebut ada 5
klaster germas yang wajib di laksanakan, kata Devi. Pertama Klaster peningkatan aktivitas fisik. Ke-dua Klaster peningkatan edukasi dan perilaku hidup sehat, Ke-tiga Klaster penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, Ke-empat Klaster peningkatan pencegahan
dan deteksi dini penyakit, ke-lima klaster peningkatan kualitas lingkungan.
Mengutip laporan Bupati, Asisten I bidang pemerintahan dan Mesra Drs. Samin Latandu menyampaikan pemerintah memiliki kewajiban kepada seluruh warga negara atau masyarakat untuk memperoleh jenis dan mutu pelayanan dasar secara maksimal, seperti yang tertuang dalam peraturan menteri kesehatan (PERMENKES) nomor 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan pelayanan dasar minimal pada bidang kesehatan”, ungkap samin.
Samin Latandu percaya kepada kepala puskesmas, pengelola program dan seluruh lintas sektor terutama kepala desa dan ibu TP-PKK tingkat desa sudah melaksanakan sebelumnya program kegiatan GERMAS.
Lanjut samin, “Mengingat kabupaten Parimo tahun ini memasuki tahun ke-4 dalam penanggulangan stunting, pemerintah memiliki komitmen untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Samin mengingatkan bahwa dengan kolaborasi serta kebersamaan seluruh stakeholder diharapkan mampu mencapai target serta mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh”, tutupnya. (**)
Sumber : Prokopim Pemda Parimo