Harian Sulawesi | Parimo – Salah satu desa di Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki tujuh calon Kades, akhirnya mengecil hingga lima nama setelah dilakukan tes tertulis dan tes wawancara di Kantor Dinas PMD.
Pemilihan kepala desa (pilkades) Lemusa Kecamatan Parigi Selatan sudah memasuki tahapan paling krusial. Senin (13/6/2022), Panitia pilkades menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon kepala desa dan pengambilan nomor urut tanda calon di Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa di kantor desa Lemusa.
Acara ini dihadiri oleh seluruh Panitia Pilkades, 5 (lima) calon Kepala Desa beserta saksi, Muspika Kecamatan Parigi Selatan yaitu Andi Rifai SE (Camat), perwakilan Kapolsek, perwakilan, Ketua dan Anggota BPD, pendamping desa serta tokoh masyarakat.
Dari hasil seleksi penetapan Bakal Calon Kepala Desa menjadi Calon Kepala Desa yang berhak dipilih dengan Keputusan Panitia pemilihan yakni atas nama :
IWAN R, SE
SYAMSUDIN
HAERUL ANWAR
ALHAM MOHAMAD NUR
RAIS MANSUR
Camat Parigi Selatan Andi Rifai dalam arahannya mengatakan bahwa hari ini adalah tahapan penetapan, dari bakal calon menjadi calon kepala desa, juga pengambilan nomor urut calon kepala desa yang akan dicantumkan pada kartu suara, Setelah ditetapkan menjadi calon Kepala Desa maka ada aturan yang harus ditaati oleh para calon.
“Semua sudah dituangkan dalam tata tertib yang sudah disusun dan ditetapkan oleh panitia” Urainya.
Pantauan media ini saat penetapan nomor calon Kepala desa Lemusa, terlihat ada satu nama yang cukup disenangi oleh kaum muda disekitarnya. Pasalnya, selain memiliki SDM handal, sosok ini merupakan wartawan di Sulawesi Tengah yang dikenal anti ‘Korupsi’ di daerah.
Paling tidak, sosok Iwan Rusman mantan Wartawan Radar Sulteng sebagai Kepala Biro di Parimo cukup handal soal komunikasi dengan pemerintah diatasnya, apa lagi soal lobi pembangunan desa dan mampu merawat serta merangkul warganya dengan bahasa yang santun dipakainya.
“Sosok Iwan kami anggap mampu membedah desa Lemusa jika dia terpilih dengan bahasa santunnya yang digunakan, yaitu ‘desa bisa maju asal ada kerja sama dengan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda’ selain dengan cara keterbukaan” kata Ketua Lembaga Merah Putih Risman, menutup pembicaraannya melalui ponselnya siang ini. (**)
Penulis : Sumardin (Pde)