Harian Sulawesi | Makassar – Seorang pegawai Dishub Kota Makassar bernama Najamuddin Sewang (34) ber-KTP Jl. Sultan Alauddin Perum Alauddin Reciden (depan Kampus Unismuh) akhirnya menghembuskan nafasnya setelah ‘kena’ sasaran moncong ‘pistol’ Orang Tak diKenal (OTK).
Kejadian penganiayaan/penembakan, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 09.30 Wita di Jl. Danau Tanjung Bunga (Samping Masjid Cenghi) Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Saksi di TKP bernama Nasir (35) sebagai pekerja taman beralamat Jl. Tanjung Salipolo Tanjung Alang mengisahkan, saat kejadian, korban melintas di TKP menggunakan sepeda motor R2 yang beriringan dengan pengemudi Onjol Maksim.
“Saat itu tiba-tiba saya mendengar suara letusan yang (diduga suara knalpot). Tapi akibat suara letusan tersebut korban langsung terjatuh dan tergeletak dijalan” kisahnya.
Sementara itu pengendara Ojol Maksim yang beriringan dengan korban tidak berhenti melainkan terus melajukan sepeda motornya, urainya.
Wartawan Harian Sulawesi.com ketika di TKP telah menerima laporan bahwa
saksi berusaha menolong korban dan mengangkat ke tepi Jalan, namun korban saat itu sudah tidak sadarkan diri (diduga MD). Kemudian salah seorang teman korban secara kebetulan melintas di TKP dan mengenali korban, kemudian langsung menghubungi keluarga korban.
Berdasarkan catatan diperoleh media ini, pukul 10.54 Wita Keluarga korban tiba di TKP dan berinisiatif mengevakusi korban ke RS Siloam untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pukul 11.05 Wita korban tiba di IGD RS Siloam dan dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Kemudian keluarga korban membawa Almarhum ke rumah duka Jl. ST. Alauddin ( Perum Alauddin Reciden / depan kampus UNISMUH ). Karna menduga kematian korban akibat laka tunggal yang di alami korban.
Pukul 15.00 Wita teman korban An. Sdr. Hasbih, Umur 34, Pekerjaan dishub Kota Makassar, Alamat Jl. Bontoala perum grand nurhidayat Bonto majannang kabupaten Gowa. No hp (085255666016) mendapatkan rekaman CCTV Milik Pemkot Kota Makassar yang menurutnya terdapat keganjilan atas jatuhnya korban.
Kemudian Sdr. Hasbih memperlihatkan rekaman CCTV tersebut kepada keluarga korban. Pada saat itu juga keluarga korban kemudian mengecek tubuh korban dan mendapati ada luka ( diduga luka tembak ) pada bagian punggung belakang sebelah kanan.
Keluarga korban kemudian mengecek Sweater, Baju dinas, serta kaos dalam yang digunakan korban terdapat lubang robek berbentuk bulat. Setelah mengetahui kejadian tersebut dari pihak keluarga tidak terima atas meninggalnya korban kemudian melaporkan kejadian tersebut di Polrestabes Makassar guna proses penyidikan terhadap kematian korban.
Sementara kejadian tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian Polrestabes Makassar untuk di lakukan penyelidikan. (EWN)