Pengurus PB-FKMK Parimo Masa Kerja 2021-2026 Dikukuhkan, Berikut Pernyataan Abdul Radjab

Harian Sulawesi | Parimo – Pengurus Besar Forum Komunikasi Masyarakat Kaili (PB-FKMK) Parigi Moutong provinsi Sulawesi Tengah masa kerja 2021-2026 pagi tadi, Sabtu (12/3/2022) dikukuhkan sekaligus dilakukan Rapat Kerja perdana, bertempat di halaman belakang Rana Cafe Parigi.

Pengurus PB-FKMK dikukuhkan oleh Bupati diwakili Sekertaris daerah (Sekda) Parimo Zulfinasran MAP disaksikan Asisten Pemerintahan & Kesra Dr Rohani Mastura MSi mewakili Gubernur Sulawesi Tengah serta tamu undangan dari daerah lainnya.

Pantauan media ini nampak sejumlah pejabat dari luar Parimo, yaitu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah, M Nizar Rahmatu, Wakil Bupati Kabupaten Poso M. Yasin Mangun, S.Sos, Ketua Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) H. Ardi Kadir, MM, Ketua KKIG Parimo Marzuk Hululo SE MSi serta Forkopimda Kabupaten Parigi Moutong.

Ketua PB-FKMK Parigi Moutong H. Abdul Radjab Pokay SE, MM dalam sambutan perdananya menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Pemda Parigi Moutong yang telah bersedia mengukuhkan pengurus FKMK.

“Atas nama jajaran pengurus FKMK Parigi Moutong menghaturkan terima kasih atas kesediaan Pemerintah daerah (Pemda) yang telah melakukan pengukuhan hari ini” urainya.

Abdul Radjab mengatakan, terbentuknya FKMK ini sebenarnya sejak tahun 2005 semasa Drs H Longki Djanggola MSi Bupati Parigi Moutong. Namun hal itu tidak berkelanjutan karena terhalang berbagai instrumen yang belum saling mendukung keberadaannya.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga Kaili yang berada di Kota Parigi dan Ampibabo saling bahu membahu tanpa membebani pemerintah daerah, kini FKMK itu sudah didepan mata” kata Radjab dihadapan tamu undangan yang hadir.

Menurut mantan Kadis Keuangan Parimo ini, kehadiran Forum Komunikasi Masyarakat Kaili yang disingkat FKMK ini merupakan penghormatan terhadap totua to Kaili Tarra-Rai-Baree yang dahulu kala mencoba mempertahankan tanah leluhur ini sebagai ‘tananggu kaili’.

Sebagai anak yang ingin berbakti kepada totuangga kami (Orangtua) sambung Radjab, sehingga rasa kecintaan terhadap tanah Kaili terus mengalir. Artinya bahwa tanah yang subur ini telah memberikan kehidupan bagi beragam suku yang mendiami tanah Kaili Parigi Moutong.

“Karena itu diharapkan etnik kaili harus mampu unggul dalam memajukan daerahnya, bukan unggul dalam perselisihan. Olehnya forum ini menjadi wadah pemersatu etnik lainnya dalam mewujudkan Parimo maju, dengan moto Songu Lara Mombangu” tegas Abdul Radjab.

Radjab menambahkan, dalam kepengurusan FKMK Parigi Moutong tercatat ada 146 orang lulusan S1 dan 34 orang lulusan S2. Hal ini menunjukan bahwa warga Kaili Parigi Moutong telah memiliki SDM yang mempuni. Dan ini sudah menjadi kewajiban bahwa kedepannya harus ada perwakilan FKMK ‘bisa’ menjadi pimpinan dirumah sendiri, ujarnya.

Semoga atas pengesahan pengurus PB-FKMK saat ini bukan lagi hanya selesai di pengukuhan. Marilah kita bergerak, berkarya sekaligus sebagai pelopor pembangunan di Parimo tanpa menunggu komando dari orang lain. ‘Ane Tara kita, isemapa’ artinya Kalau bukan kita siapa lagi, tutur Radjab. (**)

Penulis : Sumardin (Pde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *