Penopang Sektor Unggulan, Dibutuhkan Pembangunan Akses Jalan Bypass Non Tol Menuju IKN

Sekda Parimo : Perlu Dukungan Untuk Multi Efek

Harian Sulawesi | Parimo – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong akan terus menggenjot sektor kebutuhan pangan bagi IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu tidak lain untuk mendukung program Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yaitu gerak cepat Sulteng sebagai penyangga Ibu Kota Negara di Kaltim.

Sekretaris Daerah (Sekda) Zulfinasran SSTP MAP mengatakan perlunya mempersiapkan segala hal dalam menopang logistik di IKN.

Kata Sekda, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai pusat Pemerintahan IKN pasti banyak membutuhkan logistik pangan, sehingga perlunya Parimo mempersiapkan apa apa yang menjadi kebutuhan utamanya seperti kebutuhan prioritas yang di minta oleh Kaltim.

Untuk menuju ke situ kata Zulfinasran perlunya akses jalan untuk bongkar muat logistik, semisal untuk Sulawesi Tengah telah memiliki pelabuhan bongkar muat Taipa.

Maka Parimo perlu akses lebih dekat lagi menuju kesitu, begitupun Dermaga Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Untuk menuju ke Tambu perlu dukungan membuka akses jalan sehingga ada multi efek, ibaratnya satu sektor tersentuh maka sektor lain ter-ikut.

Lanjut Zulfinasran, untuk mempercepat akses ke PPU apa yang harus dibutuhkan untuk mempermudah pasokan logistik, dan kata ia jika seandainya Kapal Feri hanya ada di Balikpapan dan Palu maka apa yang harus dilakukan.

Kesemuanya itu kata ia perlu dukungan dari Kementerian Kementerian terkait untuk menyediakan Dermaga Feri di PPU dan Tambu.

“Kita bisa bersama sama dengan Kabupaten Donggala untuk rencana pembangunan Dermaga dan pembukaan akses jalan. Kita juga bersama sama dengan Pemerintah PPU, Donggala dan Parigi Moutong ke Kementerian PU, Kementerian Perhubungan untuk membuka akses Dermaga dan jalan tembus ke Parigi Moutong.

Ini saya yakin pasti disahuti baik oleh pak Gubernur. Karena tujuan pak Gubernur bagaimana membuka akses jalan Kasimbar ke Tambu dan bagaimana pembagunan Dermaganya,”Kata Sekda Zulfinasran saat kembali melakukan rapat final chek untuk persiapan Kunjungan Kerja ke Kaltim, bertempat di Bappelitbangda Parimo (26/2) sore.

Lajut Zulfinasran, pihaknya juga telah meminta PUPRP Parigi Moutong untuk membuatkan rencana desain tata ruang, membuat phrase jalan bypass non tol.

“Saya sudah minta kemarin ke PUPR buatkan dua Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu satu untuk phrase jalan di Parigi Selatan dan satunya lagi untuk phrase jalan antara Dolago tembus dengan Sigi di Paneki. Kemudian RDTR yang dibuat oleh PUPRP bidang Tata Ruang agar jalan bypass non tol ke Tambu harus kita siapkan, dan juga harus ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala tentunya,”Ucapnya.

“Pertanyaannya kenapa harus Sigi? karena kalau jalan itu terbuka maka dari Parigi ke Sigi tinggal sekian menit saja, dan dari Parigi melewati Kasimbar jika ada akses non tol ke Tambu yang biasanya ditempuh 5 sampai 6 jam itu bisa kurang lebih 1 jam. Ketimbang lewat Sigi kemudian lewat Palu lewat Lero dan seterusnya sampai ke Tambu itu bisa hampir 5 jam. Berarti ada multi efek lainnya disekitar itu,”Ujarnya.

DISKOMINFO PARIGI MOUTONG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *