Harian Sulawesi | Parimo – Massa aksi dari aliansi rakyat tani Parimo hari ini melakukan unjuk rasa di Kecamatan Kasimbar secara besar-besaran. Sesuai informasi diterima redaksi Harian Sulawesi pagi ini, Senin (7/2/2022) berasal dari tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kasimbar, Tinombo dan Toribulu.
Nampak terpantau kamera wartawan di TKP saat ini, pihak aparat Kepolisian dari jajaran Polres Parigi Moutong terus berjaga-jaga di lokasi untuk menetralkan keamanan.
Diperkirakan masa aksi gabungan yang datang dari sejumlah Kecamatan wilayah Utara Parigi Moutong pada kisaran ribuan orang, yang terus memberikan pernyataan sikap dari masing-masing korlap melalui pengeras suara.
Untuk mendinginkan suasana, Kapolres AKBP Yudi Kristanto dengan cepatnya mengundang para aksi masa (korlap) dengan melakukan pembicaraan khusus sebagai upaya menjaga situasi Kamtibmas.
Hingga saat ini jumlah massa aksi terus bertambah. Sementara para orator ‘berteriak’ dengan menyebut bahwa kehadiran PT Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar untuk mengolah tambang emas akan berdampak buruk.
Para petani yang berada di sejumlah Kecamatan di wilayah Utara Parimo, teriak orator pagi tadi akan bernasib malang, karena jalur sungai yang akan mengaliri sawah petani akan berdampak kerusakan lingkungan yang semakin lama.
“Jika mulai saat ini tidak dilakukan keberatan terhadap kehadiran pengusaha tambang emas, maka dampaknya akan sampai pada anak cucu kita. Hai para penguasa di Sulawesi Tengah, janganlah hanya menutup mata dengan situasi seperti ini. Kasihanilah para petani yang kini mulai terancam kehidupannya. Permintaan kami hanya satu, yaitu tutup perusahaan tambang yang ada di Kasimbar saat ini” teriak orator.
Pantauan wartawan media ini, situasi tetap aman terkendali. Pihak aparat Kepolisian terus berjaga-jaga di TKP.
Wartawan : Risman / Editor : Pde