Parimo Menuju Kota Adipura 2022 Akan Di’Genggam’ Asal ‘Benang Merah’ Bisa Dirajut Kembali

Tulisan : Sumardin (Pde)
Harian Sulawesi | Parimo – Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto Tongani S.Sos terus memberikan ‘bisikan’ kepihak Eksekutif untuk selalu bangkit menggenggam Kota Adipura 2022, dengan catatan asal ‘benang merah’ bisa dirajut kembali.


Ini hanya sebuah filosofi kata Politisi NasDem ini, namun ikhtiar bersama untuk meraih piala tersebut bisa dicapai asal dengan niat yang tulus dengan melibatkan semua unsur dan kerja sama dengan masyarakat yang berdomisili di Kota Parigi.


“Kota Kabupaten bisa dibenahi asal semua pihak bisa kerja sama melalui pola pikir yang matang serta cita-cita bersama menuju kota yang bersih” urainya.

Kota yang bersih dan teduh lanjut Sayutin tidak akan pernah terealisasikan tanpa peran serta aktif dari warganya. Pemerintah hanya sanggup menyediakan dana dan fasilitas saja sementara seluruh elemen masyarakat yang akan menjaga dan memelihara. 

Jika warga tidak berperan, maka fasilitas yang tersedia seperti taman kota dan fasilitas lainnya yang telah dibangun akan cepat menjadi kumuh dan tidak terawat karena banyak warga yang membuang sampah sembarangan di sana. 

Peran serta warga harus didasari oleh adanya kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, misalnya bagaimana mereka bisa terlibat dalam kebersihan lingkungan rumah hingga dihalamannya.

“Kesadaran ini tidak bisa muncul begitu saja apalagi dipaksakan. Kesadaran adalah proses yang diawali dari adanya rasa memiliki atau sense of belonging. Rasa memiliki lingkungan sekitar akan memicu rasa tanggung jawab atau sense of responsibility. Rasa tanggung jawab ini akan menghasilkan kesadaran warga bahwa tugas untuk menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah saja tapi juga warganya” jelasnya.

Kita tidak bisa berharap ada aksi bersama warga membersihkan lingkungan jika warga tersebut belum memiliki kesadaran, tutur Ketua Dekab ini. Namun mereka akan merasa terpaksa dan hasil dari keterpaksaan tentu tidak akan sebaik perbuatan yang dilandasi oleh kemauan. 

Untuk membangun kesadaran kolektif warga, ada beberapa program yang bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten diantaranya Edukasi terhadap Seluruh Elemen Masyarakat yaitu bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup melalui proses pendidikan.

Pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini akan menyiapkan tempat pengumpulan sampah yang diambil melalui dana APBD. Ini juga akan membantu merajut kembali ‘benang Merah’ menuju kota Adipura tahun 2022 ini.

“Makanya kami dari Legislatif sudah menyampaikan kepihak Eksekutif soal penambahan satu OPD yang khusus menangani penataan Kota. Itupun sudah ada persetujuan Sekda” jelas politisi NasDem yang dekat dengan rakyatnya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *